Atlet PON Remaja DKI Terima Bonus
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta secara resmi menyerahkan penghargaan dan tali kasih kepada puluhan atlet junior dan senior se
rta pelatih yang telah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I Surabaya, Jawa Timur.Keamanan selama bertanding di Surabaya sangat minim sehingga suporter bonek pun leluasa mengintimidasi kontingen DKI saat bertanding
Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan digelarnya Rapat Koordinasi KONI DKI tahun 2014 yang membahas pemantapan program kerja Tahun 2015 untuk pencapaian sukses dalam Babak Kualifikasi PON XIX / 2016 yang akan berlangsung di Jawa Barat.
Ketua Harian KONI DKI Jakarta, Eddy Widodo meminta maaf kepada warga dan pemerhati olahraga di ibu kota karena kontingen DKI Jakarta tidak berhasil meraih juara umum pada PON Remaja I Surabaya, Jatim yang berlangsung 9 - 15 Desember lalu.
DKI Bertekad Pertahankan Juara Umum PONPasalnya, atlet remaja sejumlah cabang olahraga (cabor) asal DKI Jakarta tidak dapat bertanding secara maksimal karena mengalami intimidasi dari suporter tuan rumah.
”Keamanan selama bertanding di Surabaya sangat minim sehingga suporter bonek pun leluasa mengintimidasi kontingen DKI saat bertanding," ujar Eddy, Minggu (21/12).
Dari pengalaman tersebut, lanjut Eddy, KONI DKI akan mempersiapkan para atlet lebih baik lagi terlebih pada tahun 2015 mendatang akan digelar babak kualifikasi PON XIX Jawa Barat tahun 2016 mendatang.
”Kami menargetkan sebanyak mungkin atlet bisa lolos pada babak kualifikasi. Seluruh pengurus daerah cabor menyusun program kerja pembinaan atlet yang ditujukan untuk mempertahankan gelar juara umum pada PON XIX Jawa Barat,” tuturnya.
Sekda DKI Jakarta, Saefullah meminta seluruh Pengurus Daerah (Pengda) Cabor menyusun program pembinaan untuk meraih juara.
”KONI DKI harus menyusun program yang bagus pada tahun 2015. Pemprov DKI siap menyokong dana pembinaan atlet yang berpeluang mendulang medali emas pada PON XIX Jawa Barat,” tuturnya.
Saefullah juga mengingatkan pengurus KONI DKI dapat menggunakan dana hibah yang diberikan Pemprov DKI untuk kemajuan dan peningkatan kualitas atlet.
”Tidak ada lagi minta anggaran di tengah jalan. Saya harap dana hibah KONI ini juga tidak lagi dipakai untuk pembayaran honor. Tidak ada cerita pada PON XIX, KONI kekurangan dana, yang terpenting hasilnya maksimal,” ucapnya.
Sekadar diketahui, pada PON Remaja I Surabaya, Jatim, kontingen DKI harus puas berada di posisi kedua dengan jumlah perolehan medali sebanyak 34 emas atau terpaut dua emas dari kontingen tuan rumah Jawa Timur.